Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengenal Mussolini dan Fasisme Italia


Mussolini memicu kemarahan rakyat karena mengklaim bahwa Italia adalah negara adidaya tanpa dasar yang kuat. Akibatnya, dia ditangkap dan dieksekusi pada tanggal 28 April 1945 di Italia. Mussolini, seorang pemimpin rezim fasis Italia dari tahun 1922 hingga 1943, adalah pendiri ideologi fasisme yang menekankan kekuatan militer sebagai penguasa negara. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang kehidupan Mussolini.

Masa Kecil dan Remaja

Lahir di Predappio, Italia pada 29 Juli 1883, Benito Mussolini berasal dari keluarga pandai besi yang kurang berada. Meskipun dikenal sebagai pemuda yang cerdas, Mussolini memiliki sifat yang keras. Meskipun pada akhirnya ia memimpin rezim fasisme yang menempatkan kekuatan militer sebagai fondasi utama, ia memutuskan untuk bergabung dengan militer pada tahun 1904 dan mulai membangun karir di sana.

Mussolini bergabung dengan Partai Sosialis pada tahun 1900 dan menjadi semakin populer. Dia dikenal karena pidato dan orasinya yang berapi-api yang membuatnya menjadi tokoh yang dihormati. Partai Sosialis Italia bahkan menjadikannya tokoh sentral karena tulisannya yang mampu menarik perhatian publik. Tulisannya meningkatkan popularitas Partai Sosialis dan membantu menjadikannya salah satu partai politik terbesar di Italia.

Menyebrang ke Fasisme

Pada tahun 1914, Mussolini meninggalkan Partai Sosialis yang telah membantunya membesar dan bergabung dengan kaum menengah yang berseberangan dengan ideologi sosialisme. Tahun yang sama, ia mendirikan surat kabar Popolo d'Italia, yang bertujuan untuk mempropagandakan ideologi fasisme. Sejak saat itu, ia menjadi salah satu tokoh sentral di Italia.

Pada tahun 1921, dalam pemilihan umum Italia, Partai Fasis berhasil meraih tiga puluh lima kursi di parlemen. Kekuasaan dalam parlemen memungkinkannya membuat Partai Fasis menjadi partai negara, sehingga terbentuklah Partai Fasis Italia dengan dukungan lebih dari 250 ribu pengikut yang mendukung Mussolini sebagai pemimpin Italia.

Tidak ada lagi jejak ideologi sosialisme dalam dirinya. Terbukti dengan tindakan Mussolini yang kemudian menumpas gerakan sosialis di Italia dengan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.

Negara Fasis

Mussolini merancang pemilihan umum yang bertujuan untuk semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dan mewujudkan ambisinya untuk menjadi penguasa Italia. Pembunuhan Giacomo Matteotti, seorang pemimpin sosialis Italia yang menjadi lawan politiknya, merupakan bukti ambisi tersebut. Mussolini memiliki hubungan dekat dengan Paus Pius XI (1857-1939), yang semakin memperkuat dukungan dari rakyat Italia. Bahkan sang Paus dengan tegas menyatakan bahwa Mussolini adalah orang yang dikirim oleh Tuhan untuk Italia.

Masa kejayaan Mussolini terjadi pada tahun 1930-an. Semua pihak yang mendukungnya mendapatkan keuntungan dari pemerintahannya. Namun, kaum buruh menjadi salah satu pihak yang dirugikan oleh kebijakan Mussolini, karena kesejahteraan mereka semakin menurun. Pemerintahannya membuat Italia menjadi mengerikan bagi lawan-lawan politiknya.

Masa Sulit Italia

Pada tahun 1930-an, Italia mengalami krisis ekonomi yang parah karena permintaan yang menurun. Mussolini mencoba membuat kebijakan ekonomi untuk memperbaiki situasi, tetapi ambisi politiknya lebih penting daripada upaya stabilisasi. Sebagai contoh, perang Ethiopia pada tahun 1935 menunjukkan bahwa ia lebih memperhatikan ekspansi kekuasaan Italia daripada krisis dalam negeri. Pada tahun 1936, ia membantu Francisco Franco untuk berkuasa di Spanyol, tetapi tidak mendapatkan keuntungan apapun dari sana. Selanjutnya, ia bergabung dengan Hitler dan melakukan kekejaman terhadap orang Yahudi seperti yang dilakukan oleh Hitler. Kebijakan-kebijakan inilah yang membuat ia kehilangan dukungan dari rakyat Italia.

Selama Perang Dunia II, Mussolini menjadi kurang terkenal dibandingkan Hitler, dan ia khawatir bahwa Hitler tidak akan memperhitungkannya dalam upaya pengambilalihan Eropa. Kekhawatirannya terlihat pada upaya ia memerangi negara-negara Eropa bersama dengan Hitler. Italia tidak stabil dan merosot selama perang dan Mussolini membawa negaranya ke ambang kehancuran saat kalah perang.

Kematian Mussolini

Pada dekade 1940-an, kejatuhan rezim militer Mussolini mencapai puncaknya ketika Italia kalah total dalam Perang Dunia II pada tahun 1942 dan ia dijatuhkan dari kekuasaannya. Masyarakat sangat marah padanya karena janjinya untuk menjadikan Italia sebagai kekuatan besar ternyata hanyalah omong kosong. Akhirnya, ia ditangkap dan dieksekusi mati pada tanggal 28 April 1945 di Italia.

Posting Komentar untuk "Mengenal Mussolini dan Fasisme Italia"