Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Perkembangan Singapura Menjadi Negara Maju

Singapura. Foto: pickyourtrail.com


Perkembangan Singapura Menjadi Negara Maju - Kemajuan Singapura sangat didorong oleh kondisi geofrafisnya yang strategis. Singapura menjadi pusat jalur perdagangan dunia yang menghubungkan Selat Malaka dan Laut China Selatan. 

Hal ini mendorong banyak investasi asing masuk dan berkembang yang menjadi pendapatan utama Singapura. 

Dengan hampir tidak ada tanah pedesaan yang tersisa untuk pertanian, Singapura sangat bergantung pada perdagangan dunia.

Selain itu, perkembangan Singapura menjadi negara maju tidak lepas dari sosok Lee Kuan Yew, yang berperan besar dalam proses perkembangan dan kemajuan Singapura. 

Lee Kuan Yew dikenal sebagai bapak pendiri bangsa Singapura. la merupakan pendiri Partai PAP yang memenangi Pemilu tahun 1959 dengan mengkampanyekan antikolonialisme, antikomunisme, dan menjanjikan reformasi sosial. Pada 5 Juni 1959 ia menjabat sebagai Perdana Menteri Singapura. 

Ketika menjabat, ia memperkenalkan rencana lima tahun berupa pembersihan kawasan kumuh dan pembangunan perumahan umum yang baru, emansipasi wanita, perluasan layanan pendidikan, dan industrialisasi.

Lee Kuan Yew juga memperjuangkan pemisahan Singapura dengan Federasi Malaysia pada tahun 1965 akibat dari gesekan politik antara Singapura dengan pemerintah pusat. 

Konflik tersebut memiliki nuansa etnis atau rasial dan terus memengaruhi hubungan antara Singapura dan Malaysia hingga pertengahan 1970-an, ketika hubungan kedua negara membaik. 

Pada 9 Agustus 1965 ia berhasil membawa Singapura sebagai negara merdeka.

Setelah merdeka, Singapura mendapat banyak rintangan di sektor sosial ekonomi akibat kekurangan SDA, banyaknya pengangguran, dan kurangnya pendidikan. 

Oleh Lee Kuan Yew, Singapura diubah menjadi kawasan industri yang maju dengan memberi insentif para pengusaha lokal dan memperoleh banyak investasi dari luar. SDM Singapura juga banyak mengalami kemajuan melalui pendidikan. 

Penduduk yang berpendidikan tinggi, wiraswasta, dikombinasikan dengan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi asing, telah mengubah Singapura menjadi pusat kekuatan ekonomi industrialisasi dan pusat keuangan dunia. 

Kota ini menjadi pusat industri ringan dan teknologi tinggi serta kantor pusat bagi banyak perusahaan. Singapura juga berada di garda depan revolusi informasi, menjadi salah satu masyarakat dunia yang paling terhubung. 

Setiap orang belajar bahasa Inggris di sekolah, dan Singapura memiliki universitas kelas dunia dengan fakultas internasional. 

Para pebisnis dan profesional dari seluruh dunia berbondong-bondong ke kota yang terglobalisasi ini, seperti halnya mereka berbondong-bondong ke Sriwijaya dan Malaka berabad-abad yang lalu. 

Distrik komersial Cina yang indah tetapi padat, lingkungan seperti desa Melayu, dan pertanian telah digantikan oleh blok apartemen bertingkat tinggi, kompleks perbelanjaan, lapangan makanan, gedung profesional, hotel mewah, dan garasi parkir bertingkat.

Sumber:

Craig A. Lockard (2009) Southeast Asia in World History. New York: Oxford University Press, hlm. 190-191

Editor Encyclopaedia Britannica (2020) Lee Kuan Yew: Prime Minister of Singapore. Encyclopædia Britannica, inc.: Britannica.com. Diakses dari https://www.britannica.com/biography/Lee-Kuan-Yew 

Robert Ho, Thomas R. Leinbach, dkk. (2020) Singapore. Encyclopædia Britannica, inc.: Britannica.com. Diakses dari https://www.britannica.com/place/Singapore




Posting Komentar untuk "Perkembangan Singapura Menjadi Negara Maju"