Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengertian Kesadaran Sejarah

Foto: unsplash.com


Manusia memiliki memori memori berfungsi untuk menyimpan dan mereproduksi pengalaman Hidup baik individual maupun kolektif. Oleh karenanya memiliki memori manusia dapat menampilkan kembali sebuah pengalaman hidup yang bersifat individual dan kolektif itu secara sadar. Hal ini berarti bahwa dalam menghayati hidupnya manusia itu senantiasa sadar mengenai apa yang dialami, yang dilihat dan yang didengar, namun manusia juga sadar akan proses dalam mengalaminya Apa yang dilihat dan juga didengar.

Melalui memori manusia memiliki kesadaran sejarah. Dengan adanya kesadaran sejarah manusia akan menyadari sebuah pengalaman di masa lampau baik individual maupun kolektif dan yang lebih penting dari menyadari kehidupan sekarang ini, Kehidupan individu dan masyarakat serta juga kebudayaan senantiasa bersumber dan berakar pada masa lampau atau Silam. Kesadaran sejarah menyadarkan Bagaimana masa lampau atau silam itu membentuk kehidupan kita yang sekarang ini dan yang akan datang. Apabila sejarawan ingin menyumbangkan sesuatu kepada masyarakat sebenarnya disinilah letak sumbangsihnya itu ialah menyadarkan sesamanya mengenai masa silam dan Bagaimana masyarakat dan kebudayaan berakar kepada masa silam atau lampau titik sejarawan mengembangkan dan merangsang kesadaran sejarah orang-orang sezamannya.

Kesadaran sejarah mencakup dua hal, ialah kesadaran akan perubahan dan kesadaran akan waktu titik yang pertama yakni memberikan ciri utama Apa yang disebut sejarah titik hakikat sejarah adalah perubahan, setiap perubahan akan memperlihatkan adanya lama dan yang baru. Namun setiap perubahan tak akan lepas dari kekuasaan waktu perubahan terjadi dengan dan dalam waktu. 

Kesadaran Akan Perubahan

Di atas semua itu kesadaran sejarah adalah kesadaran akan perubahan.  Disaksikan dalam sejarah adanya pergantian penguasa yang satu dengan yang lain. Ada penguasa yang kuat  dan ada pula penguasa yang lemah. Kemenangan silih berganti dengan kekalahan titik ada yang lebih baik dan ada pula yang lebih buruk titik perubahan adalah bergantinya keadaan yang satu dengan keadaan yang lain.

Setiap kesadaran sejarah mencakup sifat perubahan sejarah dan upaya-upaya untuk menyusun perubahan-perubahan dalam sejarah itu menurut skema-skema atau periode periode yang agak tetap. Melihat masa silam atau lampau menurut perspektif sejarah, makin meningkatkan ketegangan antara ketunggalan dan kebhinekaan, antara kontinuitas dan diskontinuitas antara struktur dan proses pertumbuhan.  Ketegangan itu akan memperdalam kesadaran secara dan memberikan bobot dan keaslian  kesadaran sejarah dan memberikan bobot keaslian kesadaran sejarah itu.  Menulis sejarah berarti bahwa kita menjembatani sebuah jurang yang sebelumnya telah kita gali sendiri.

Kesadaran Akan Waktu

Setiap perubahan yang terjadi dalam waktu titik hidup manusia senantiasa dikuasai oleh waktu keberadaan manusia di dunia senantiasa memiliki saat awal dan saat akhir. Dalam jangka waktu antara awal dan akhir keberadaannya itulah manusia mengarungi masa hidupnya dengan menyejarah. Manusia menyejarah dalam waktu. Manusia dalam menyejarah senantiasa mengkonfrontasikan waktunya senantiasa sekarang ini dengan kedua dimensi waktu yang lain, ialah masa lampau dan masa depan titik Setelah menjalani waktu lampunya manusia menyusun sejarah hidupnya yakni dengan menelusuri masa ininya manusia merendah kehidupannya dan dengan mengarahkan tatapannya ke masa depan manusia ingin mencapai cita-citanya. 

Karena hidup dalam waktu manusia terlibat dalam sejarah titik maka terdapat pula apa yang disebut waktu historis. Waktu historis ditandai adanya perubahan yang besar dalam tata kehidupan di dunia, sehingga mengubah asumsi, cara berpikir, sikap dan pandangan hidup, dan juga gaya hidup manusia. revolusi industri, dan abad informasi adalah dua contoh waktu historis yang akibatnya dapat kita rasakan bersama. 


Posting Komentar untuk "Pengertian Kesadaran Sejarah"