Homo Neanderthal: Pengertian, Sejarah Penemuan, dan Ciri-ciri
Homo Neanderthal: Pengertian, Sejarah Penemuan, dan Ciri-ciri - Pada artikel kali ini Sejarah Kita akan membahas secara lengkap mengenai Homo Neanderthal, mulai dari pengertiannya, sejarah penemuan, dan ciri-ciri Homo Neanderthal.
Pengertian Homo Neanderthal
Sejarah Penemuan Homo Neanderthal
Fosil Neanderthal pertama ditemukan di Lembah Neander (karena itu namanya) dekat Dusseldorf, Jerman pada tahun 1856. Fosil-fosil itu terdiri dari tengkorak dan tulang dari tulang belakang, panggul, dan anggota badan.
Ilmuwan yang membuat penemuan itu, Hermann Schaffhausen, awalnya percaya
bahwa fosil-fosil itu milik manusia modern dengan penyakit yang telah
menyebabkan kelainan bentuk pada tengkorak.
Baru pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 para ilmuwan mulai menyadari bahwa fosil Neanderthal mewakili spesies manusia purba yang berbeda.
Pada tahun 1908, ilmuwan Inggris William King mengusulkan nama
Homo neanderthalensis untuk spesies tersebut, dan nama ini sekarang diterima
secara luas.
Sejak penemuan fosil Neanderthal pertama di Lembah Neander, lebih banyak fosil Neanderthal telah ditemukan di situs-situs di seluruh dunia, termasuk Prancis, Spanyol, Italia, Kroasia, Serbia, dan Rusia.
Penemuan ini telah membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang
karakteristik fisik, perilaku, dan budaya Neanderthal.
Ciri-ciri Homo Neanderthal
Neanderthal dikenal karena karakteristik fisiknya yang
khas, yang meliputi tengkorak yang lebar dan kuat, hidung besar, dan tubuh yang
kuat dan berotot. Beberapa ciri Neanderthal penting lainnya meliputi:
- Tubuh
yang kuat dan berotot: Neanderthal memiliki tubuh yang kuat dan berotot,
dengan tulang rusuk yang lebar dan tulang yang kuat. Ini dianggap sebagai
adaptasi terhadap lingkungan yang dingin dan menuntut fisik di mana mereka
tinggal.
- Hidung
besar: Neanderthal memiliki hidung besar, yang mungkin membantu
menghangatkan dan melembabkan udara dingin dan kering yang mereka hirup.
- Tengkorak
lebar: Neanderthal memiliki tengkorak lebar dengan punggung alis yang
menonjol dan kotak otak yang besar.
- Perawakan
pendek: Neanderthal umumnya lebih pendek tingginya daripada manusia
modern, dengan tinggi rata-rata sekitar 5'6" untuk pria dan 5'1"
untuk wanita.
- Dagu
surut: Neanderthal memiliki dagu yang surut, yang merupakan karakteristik
yang tidak ditemukan pada manusia modern.
- Dada
berbentuk tong: Neanderthal memiliki dada berbentuk tong, yang mungkin
merupakan adaptasi untuk membantu mereka bertahan hidup di lingkungan yang
dingin dengan menahan panas tubuh.
- Adaptasi
terhadap lingkungan dingin: Neanderthal diperkirakan memiliki sejumlah
adaptasi fisik yang membantu mereka bertahan hidup di lingkungan yang
dingin, seperti lapisan lemak tubuh yang tebal dan lapisan rambut yang
berbulu.
Penting untuk dicatat bahwa ini adalah generalisasi
dan bahwa Neanderthal individu mungkin memiliki berbagai karakteristik fisik.
Lihat video edukasi tentang Homo Neanderthal di bawah ini.
Posting Komentar untuk "Homo Neanderthal: Pengertian, Sejarah Penemuan, dan Ciri-ciri"