Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Penjajahan Spanyol dan Portugal di Amerika

Penjajahan Spanyol dan Portugal di Amerika. Ilustrasi: i.pinimg.com


Penjajahan Spanyol dan Portugal di Amerika - Sebelumnya di Eropa, saat itu sedang mengalami Abad Kegelapan yang mana pemerintahan dikuasai oleh Gereja. 

Kekuasaan Gereja di pemerintahan ini dan penjualan surat penebusan dosa kemudian mendorong adanya sebuah Reformasi. 

Setelah Reformasi terdapat negara yaitu Spanyol dan Portugal yang ingin melestarikan kebudayaan Latin dan menyatakan sebagai pewarisnya, serta bertekad untuk menyebarkannya.

Penjelajahan Samudra oleh Spanyol dan Portugal dilatarbelakangi oleh runtuhnya Konstantin. Penaklukan tersebut mengakibatkan dikuasainya jalur perdagangan penghubung Timur-Barat oleh orang-orang Muslim. 

Sehingga, membuat barang komoditi perdagangan dari Timur perlu izin (pajak) untuk masuk Eropa dari para penguasa Muslim. Adanya Perang Salib (Crusades) saat itu juga memanaskan tensi antara Muslim dan Kristen-Eropa. 

Kebutuhan akan barang komoditi khususnya rempah-rempah yang tidak terpenuhi terpaksa membuat bangsa Eropa mencari jalur lain dengan menggunakan ekspedisi samudra. Tujuan mereka saat itu adalah India yang terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah.

Penjelajahan juga dilatarbelakangi oleh pembuktian teori bumi bulat. Saat itu Spanyol dan Portugal mengajukan kepada Gereja untuk membuktikan teori dengan melakukan penjelajahan. 

Selanjutnya menghasilkan perjanjian Tordesillas yang berisikan bahwa Portugal akan berlayar ke timur, sedangkan Spanyol ke arah barat.

Penjelajahan kedua negara tersebut sama-sama membawa misi yang sama yaitu 3G (gospel, glory, gospel). 

Perjanjian Tordesillas. Foto: ngenespanol.com


Gospel berkaitan dengan kebudayaan Latin, yang mana mereka mengklaim sebagai pewarisnya, dan akan menyebarkannya ke masyarakat orang Luar Eropa. 

Saat itu mereka menganggap orang luar Eropa masih biadab dan belum berbudaya. Dari sini Spanyol dan Portugal ingin menyebarkan budaya mereka dan khususnya agama Kristen-Katolik. Selanjutnya glory, berkaitan dengan politik yang mana mereka ingin mencari daerah baru atau memperluas wilayah kerajaan untuk menuju kejayaan. 

Terakhir gold, merupakan tujuan mereka untuk menambah kas negara, memajukan ekonomi dengan mencari emas. 

Glory dan Gold ini dipengaruhi oleh merkantilisme yang berkembang di Eropa saat itu, yang menganggap negara yang kuat dan jaya adalah negara yang memiliki logam mulia (emas) sebanyak-banyaknya dan wilayah yang luas.  

Spanyol yang menuju arah Barat dapat mencapai Amerika namun penjelajahan tetap dilakukan dan berakhir di Maluku. Begitu juga Portugal, yang menuju arah Timur juga sampai ke Maluku. Hal ini kemudian membuktikan kebenaran teori bumi bulat. 

Dari pertemuan mereka di Maluku keluar perjanjian baru yaitu Saragosa, yang mana merupakan pembagian wilayah jajahan. Portugal mendapatkan Maluku dan Brasil, sedangkan Spanyol mendapatkan Filipina dan wilayah Amerika (tengah dan selatan) selain Brasil.

Pada nantinya, jejak koloni mereka di Amerika diikuti oleh negara Eropa lainnya, seperti Inggris, Belanda, dan Prancis. Apalagi hal ini dipengaruhi oleh berkembangnya merkantilisme di Eropa. 

Inggris dan Prancis nantinya memperebutkan koloni di Amerika Utara dan Guyana. Belanda mendarat di Amerika Selatan yang sekarang bernama Suriname dan wilayah di Amerika Utara bernama New Netherlands dan kemudian menjadi New York setelah dibeli oleh Inggris.

Penjelajahan Christoper Columbus ke Amerika

Armada Columbus melakukan penjelajahan dengan menemukan daerah pertama di dekat Kepulauan Bahama sebelah selatan Florida. Mereka menamai wilayah tersebut sebagai San Salvador yang memiliki arti ”sang penyelamat yang suci”, yang mana mereka merasa telah selamat sampai tujuan setelah sekian lama berada di lautan. Wilayah ini ditemukan pada tanggal 12 Oktober 1492. 

Dari San Salvador, nantinya meluas ke wilayah Kuba, Haiti, dan Hispaniola (New Espana [Spanyol Baru]). Pendaratan kedua sampai ke wilayah Jamaika (1493-1496), selanjutnya di Trinidad (1498-1500) dan pendaratan keempat di Martinique, Puerto Rico (1502-1506). Penjelajahan Columbus berpusat di Santo Domingo atau Trujillo.

Christopher Columbus. Ilustrasi: Onthisday.com


Dari pendaratan ini, menunjukkan kegagalan Columbus mencari wilayah India sebagai produsen rempah-rempah. Ia hanya berkutat di sekitar wilayah Kepulauan Karibia saja. Akan tetapi, pendaratannya ini membawa temuan mengenai wilayah baru, yang mana di dalamnya ditemukan emas dan tanaman setara rempah-rempah yaitu tembakau. 

Temuan ini meyakinkan Spanyol bahwa misinya untuk 3G berhasil dengan ditemukannya wilayah ini. Dari sini, ekspedisi dari Spanyol ke Amerika pun semakin gencar.

Penaklukkan Spanyol atas Amerika

Spanyol menaklukkan wilayah Amerika  yang pertama dilakukan oleh Hermando Cortez di Meksiko pada tahun 13 Agustus 1521. Penaklukkan dilakukan dengan cara perampasan emas yang dimiliki. 

Sebelumnya, mitos berkembang di wilayah Meksiko yakni kembalinya Dewa Matahari yang kedua dari arah timur. Selain itu, penguasa Aztec saat itu yakni Montezuma II juga merasa khawatir akan kebenaran mitos itu. 

Kekhawatiran ini juga melemahkan kondisi mereka saat itu dan menjadi faktor kemenangan Spanyol di Amerika. 

Penaklukkan dimulai dengan menggunakan adu domba. Informasi kondisi Aztec didapat oleh Hermando Cortez dari seorang wanita lokal bernama Dona Marina yang juga ia nikahi. 

Informasi yang didapat yakni di sedang berkembang kekhawatiran dan ketakutan raja atas kedatangan Dewa Matahari. Hermando Cortez yang berpenampilan lebih modern dengan kemampuan menunggang kuda dan menggunakan senjata api membuat masyarakat semakin yakin akan kebenaran mitos tersebut.

Selain itu, terdapat suku-suku yang ingin memberontak kepada kekuasaan Aztec yaitu suku Totonak dan Tlaksala. Mereka pun kemudian dijadikan sekutu oleh Spanyol dan kemudian kekuasaan Aztec dapat diruntuhkan pada tanggal 13 Agustus 1521, walaupun perjuangan mereka sampai generasi ke generasi mulai dari Montezuma II, Qutlahuac dan terakhir Quautemoc. 

Strategi Spanyol dalam menaklukkan ini juga menggunakan cara pengacauan dengan memotong akuaduk-akuaduk yang menyebabkan kekeringan, kelaparan, dan wadah penyakit baru yaitu campak dan malaria. Selain itu juga strategi penangkapan para penguasa di Meksiko dilakukan oleh Spanyol.

Penaklukkan Spanyol di Amerika yang kedua dilakukan terhadap Suku Inca di Peru. Penaklukkan dilakukan oleh Francisco Pizzaro. Penaklukkan juga dilakukan dengan cara merampas emas penguasa Suku Inca yang dilakukan terus menerus. 

Spanyol juga menggunakan strategi adu domba, yang mana saat itu terjadi pertikaian mengenai perebutan warisan wilayah dari kedua anak raja Inca yang meninggal dan belum membagi wilayah. Keadaan ini pun kemudian dimanfaatkan Spanyol untuk mengadu domba keduanya. Spanyol juga melakukan penipuan dan penangkapan para penguasa lokal dengan tebusan menggunakan emas.

Penaklukkan selanjutnya oleh Jimenez de Quesada dengan menaklukkan Santa Fe de Bogota, Colombia pada tanggal 8 Agustus 1528. Kemudian juga oleh Pedro de Valdivia yang pada tanggal 12 Februari 1541 berhasil menguasai Chili. 

Setelah sebelumnya perjuangan dari Lautara dan Coupolican melawan Spanyol gagal. Kedua penaklukkan tersebut cukup mudah karena kekuatan Spanyol yang mendominasi. Dari sini penaklukkan Spanyol atas Amerika sudah lengkap melalui empat tokoh tersebut. Selanjutnya, wilayah Spanyol semakin luas terutama di Amerika Tengah dan Selatan.

Kehidupan Koloni Spanyol

Setelah penaklukkan, Spanyol mulai menyebarkan pengaruhnya di Amerika. Untuk mempermudah penyebaran budaya dan agama, Spanyol mengizinkan perkawinan campuran secara resmi oleh Gereja. Dari perkawinan itu kemudian muncul keturunan campuran dan masyarakat terbagi sesuai dengan ras mereka. 

Stratifikasi sosial masyarakat saat itu terdiri dari mulai tertinggi adalah Paninsulares, Creol, Mestizo, Mulatto, Zambo, Negro, dan Indian. Paninsulares merupakan orang Spanyol yang lahir di Spanyol. Mereka menduduki jabatan tinggi dan lembaga birokrasi pemerintahan. Creol merupakan orang Spanyol yang lahir di Amerika. 

Mereka termasuk dalam kelompok profesi. Mestizo merupakan campuran keturunan Indian dan Spanyol. Mulatto adalah campuran orang Portugal dengan Indian. Selanjutnya Zambo adalah campuran orang Kulit Hitam dan Indian. Negro adalah orang Kulit Hitam dan Indian adalah orang-orang asli Amerika.

Penyebaran kebudayaan Spanyol dilakukan melalui pendidikan, pengkristenan, dan penyewaan tanah. Kebijakan penyebaran kebudayaan ini berlangsung dengan lancar. Dalam pemerintahan, setiap koloni terdapat Dewan Indian yang menjadi koordinator  koloni terhadap Kerajaan Spanyol. Pemerintahan di daerah jajahan pun disamakan dengan pemerintahan di Eropa.

Dalam perdagangan, Spanyol mencegah perdagangan antara daerah koloni dengan bangsa Eropa lainnya. Dengan kata lain Spanyol memonopoli perdagangan di Amerika. Perdagangan dengan daerah koloni harus menggunakan lisensi/izin/cukai dari pemerintah Spanyol. 

Pengumpulan logam mulia berupa emas dan perak terjadi di Pelabuhan Havana untuk dikirim ke Spanyol. Setelah revolusi industri, koloni menjadi daerah pasar, wilayah sumber daya alam, dan sumber tenaga kerja.

Dalam perundang-undangan, Spanyol memberlakukan peraturan yang jelas. Undang-undang yang digunakan adalah De Leyes de Los dan Reynos de Indias (Leyes de Indias).


Posting Komentar untuk "Penjajahan Spanyol dan Portugal di Amerika"