Jenis-jenis Fakta Sejarah
Ilustrasi Jenis-jenis Fakta Sejarah. Foto: Thomas Kelley/ Unsplash.com
Jenis-jenis Fakta Sejarah - Terdapat dua jenis fakta sejarah, yaitu fakta keras (hard fact) dan fakta lunak (cold fact).
Fakta keras adalah fakta sejarah yang kebenarannya sudah tidak mungkin berubah.
Sedangkan fakta lunak adalah fakta yang kebenarannya masih mungkin untuk
berubah jika ditemukan sumber yang lebih kredibel.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Subjektivitas Fakta Sejarah
Fakta
sejarah bersifat subjektif, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
1. Dipengaruhi
jiwa/nilai zamannya. Setiap zaman memiliki nilai sosial, politik, etika,
ideologi, dll. yang berbeda-beda. Sehingga tulisan sejarah dari setiap zaman
akan menghasilkan fakta sejarah yang berbeda dan memiliki unsur subjektif yang
berbeda sesuai dengan jiwa zamannya. Contohnya di masa Orde Baru jarang
membahas mengenai sejarah masa Orde Lama.
2. Bias
Pribadi (personal bias, like and dislike),
setiap penulis sejarah memiliki bias tersendiri yang dapat mengarahkannya pada
pihak yang ia dukung/pihak/setujui/senangi. Sehingga ini akan memunculkan bias
pada penulis sejarah dan akan menghasilkan fakta sejarah yang sesuai dengan
biasnya.
3. Prasangka
kelompok (group prejudice), adanya
generalisasi prasangka/penilaian terhadap suatu kelompok tertentu dari si
penulis sejarah. Sehingga setiap anggota dari kelompok tertentu akan dianggap
memiliki karakter dan ciri khas yang sama. Hal ini akan memunculkan unsur
subjektif pada suatu fakta sejarah.
4. Teori
yang dimiliki atau konflik teori dalam interpretasi sejarah (conflicting theories of historical
interpretation). Hal ini dikarenakan suatu teori yang digunakan oleh
penulis sejarah akan mempengaruhi hasil interpretasi dalam menemukan fakta
sejarah.
Oleh karena itu, untuk
menekan unsur subjektif pada fakta sejarah, penulis sejarah perlu bersifat
netral. Penulis sejarah perlu untuk melepaskan hal-hal yang dapat
mengarahkannya pada bias. Selanjutnya, penulis sejarah juga perlu untuk mencari
sumber sebanyak-banyaknya.
Objektivitas dan Subjektivitas dalam Sejarah
Peristiwa masa lalu yang berkaitan dengan tiga dimensi waktu pada awalnya bersifat objektif. Sedangkan jejak peristiwa sejarah sudah dipengaruhi berbagai hal, sehingga bersifat subjektif.
Agar tercapai objektivitas, perlu dicari kembali sumber sebanyak mungkin. Dalam menyusun dan menginterpretasikannya, penulis sejarah haruslah jujur, tidak memihak, dan tidak berat sebelah atau bersifat netral.
Walaupun subjektivitas tidak mungkin dihilangkan secara 100%, peneliti
perlu menonjolkan unsur objektivitasnya dan menekan unsur subjektifnya
seminimal mungkin. Sehingga, nantinya tetap ada subjektivitas sejarah namun
dalam kerangka objektivitas.
Posting Komentar untuk "Jenis-jenis Fakta Sejarah"