Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Hakikat dan Objek Filsafat Sejarah

Foto: 1x.com


Hakikat dan Objek Filsafat Sejarah

Hakikat Sejarah

·       Sejarah sebagai realitas/kejadian/peristiwa (History as Actually)

Sejarah sebagai peristiwa adalah sesuatu yang benar-benar terjadi melihat arus perjalanan sejarah peristiwa demi peristiwa, dari generasi ke generasi secara keseluruhan. 

Dari situ kemudian akan dapat ditemukan struktur dasar yang menelusuri dan memberikan kerangka dari keseluruhan perjalanan peristiwa-peristiwa sejarah itu. 

Kemudian mengungkap faktor-faktor esensial yang menggerakkan arus perjalanan sebuah sejarah dan asas atau hukum-hukum umum (pola) yang mengendalikan ke arah mana peristiwa sejarah.

·       Sejarah sebagai kisah/tulisan (History as Written)

Sejarah sebagai kisah sudah melibatkan seseorang sebagai penulis baik amatir atau ahli (sejarawan). Sejarah sebagai kisah sudah menjadi sebuah historiografi dan cerita. 

Sejarah berusaha meneliti sarana-sarana seperti sumber-sumber, metode, analisis, dan historiografi, artinya mulai pengumpulan data sampai dengan penulisan. 

Pendekatan di sejarah menggunakan pendekatan multidisipliner (Sartono Kartodirdjo) yakni dengan menggunakan ilmu-ilmu sosial, seperti ekonomi, sosiologi, geografi, dll. 

Terdapat empat langkah dalam penelitian sejarah yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.

·       Sejarah sebagai nilai (History as Value)

Sejarah sebagai nilai adalah mengambil kegunaan sejarah sebagai kisah baik sebagai teladan, hikmah, atau pedoman bagi kehidupan baik perseorangan maupun bersama (masyarakat).

Objek filsafat sejarah

·       Material

Filsafat sejarah bukan cara untuk meneliti suatu peristiwa sejarah melainkan menjadikan sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai nilai untuk dikaji sebagai objek pengkajian sejarah. 

Objek material mencakup keseluruhan objek dalam arti luas mencakup tiga hakikat sejarah tersebut.

·       Formal

Objek formal merupakan aspek khusus dan langsung yang menjadi objek penelitiannya, dengan tetap mengacu pada objek materialnya yakni sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai nilai. 

Dari objek ini akan bisa membedakan antara filsafat sejarah dan ilmu sejarah. Dari objek formal ini akan menghasilkan 3 tipe filsafat sejarah yaitu filsafat sejarah spekulatif, filsafat sejarah kritis, dan filsafat sejarah pragmatis. 

Ketiga tipe filsafat sejarah tersebut, filsafat sejarah bukan pada objek material tetapi objek formal. Objek material dikaji oleh ilmu sejarah untuk dapat menentukan objek formal sebagai bahan pengkajian filsafat sejarah.

Hakikat Sejarah dan Filsafat Sejarah

·       Ontologi (Ada)

Mengenai bagaimana ilmu itu ada, dari mana, bagaimana prosesnya, ke mana arahnya, dan hakikat apa yang dikaji.

·       Epistemologi (Asal-Usul)

Mengenai bagaimana asal-usulnya kemudian struktur, metode, dan kesahihannya atau apakah dapat dipercaya (objek telaah berupa sejarah sebagai kisah)

·       Aksiologi (Nilai)

Mengenai bagaimana hakikatnya, klasifikasinya, dari situ terdapat unsur relativitas dan subjektivitas kemudian akhirnya ditemukan nilainya.


Posting Komentar untuk "Hakikat dan Objek Filsafat Sejarah"