Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

4 Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Kediri



Sejarahkita.com, 4 Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Kediri - Berdiri pada sekitar pertengahan abad ke-11 sampai awal abad ke-13, Kediri menjadi salah satu kerajaan bercorak Hindu di Nusantara.

Kerajaan Kediri mulanya dikenal sebagai Kerajaan Panjalu yang merupakan pecahan dari Kerajaan Mataram di Jawa Timur warisan Raja Airlangga. Saat itu di tahun 1042 M, Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu Jenggala dan Panjalu (Kediri).

Namun kemudian pada masa pemerintahan Raja Jaya Bhaya sekitar tahun 1135 M, Jenggala dapat ditaklukkan oleh Kediri.

Kerajaan Kediri memiliki peninggalan karya sastra yang berupa kakawin atau kitab. Kitab-kitab pada masa Kerajaan Kediri berisi mengenai kisah-kisah heroik pewayangan dan dewa-dewa di antaranya, Kakawin Bharata Yuddha, Kakawin Kresnayana, Kakawin Sumanasantaka, dan Kakawin Smara Dahana.

Beberapa pujangga yang menulis kakawin-kakawin tersebut seperti Mpu Sedah, Mpu Panuluh, Mpu Dharmaja, Mpu Monaguna, dan Mpu Triguna.

Berikut ini 4 karya sastra peninggalan Kerajaan Kediri:

1. Kakawin Bharata Yuddha

Kitab ini berisi tentang kisah heroik Pandawa dan Kurawa dalam kisah Mahabharata. Bharatayuddha merupakan perang besar antara Pandawa dan Kurawa dalam memperebutkan kerajaan Hastina.

Kakawin Bharata Yuddha mulai digubah pada tahun 1157 M oleh Mpu Sedah dan diselesaikan oleh Mpu Panuluh. Saat itu Kediri berada dalam masa pemerintahan Raja Jaya Bhaya. (Pigeaud 1967: 178)

2. Kakawin Kresnayana

Kitab ini menceritakan tentang kisah Kresna yang menikahi Rukmini, putri Kerajaan Kundina, setelah berhasil mengalahkan rivalnya. Kresnayana ditulis oleh Mpu Triguna di masa pemerintahan Raja Warsa Jaya pada awal abad ke-12. Kisah Kresnayana terdapat pada relief Candi Panataran. (Pigeaud 1967: 182)

3. Kakawin Sumanasantaka

Kitab ini berisi tentang sejarah legendaris leluhur Rama, berupa kelahiran dari ayahnya Dasaratha anak Raja Aja dari Widarbha dan seorang Bidadari. Sumansantaka ditulis Mpu Monaguna yang hidup semasa pemerintahan Raja Warsa Jaya. Jadi, kitab ini memiliki waktu penulisan yang sama dengan Kresnayana yaitu pada awal abad ke-12. (Pigeaud 1967: 182)

4. Kakawin Smara Dahana

Kitab ini menceritakan kisah Dewa Siwa yang memiliki putra Ganesa dengan istrinya Uma. Siwa marah atas gangguan dari Kama Jaya dengan kehidupan pertapaannya, yang kemudian membakar sang Dewa Cinta Kama Jaya dengan mata ketiganya.

Ganesa lahir dengan tujuan untuk membantu dewa-dewa melawan raja iblis, Nila Rudraka yang pada akhirnya dapat dikalahkan. Kitab ini ditulis Mpu Dharmaja pada masa pemerintahan Raja Kameswara yang berkuasa pada sekitar akhir abad ke-12. (Pigeaud 1967: 183)

Sumber: Pigeaud, T. G. T. (1967). Literature of Java: Synopsis of Javanese Literature 900-1900 AD. Martinus Nijhoff.

Posting Komentar untuk "4 Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Kediri"